Bupati Kotim Budidayakan Amplang Pipih dan Ikan Jelawat
Bupati kotim budidayakan amplang pipih
dan ikan jelawat dengan tujuan menaikan sekotr industri pengolahan ikan. Karena
maplang pipih dan ikan jelawat termasuk sepesies ikan yang langka. Untuk nitu
beliau ingin mengembangkan spesies tersebut. Ikan jelawat juga sempat menjadi
ikon kota sampit dan menjadi kebanggan kota tersebut puluhan tahun yang lalu.
Dengan mengajak masyarakat dalam pembudidayaan ampalng
piph dan ikan jelawat ini juga dapat mengembangkan perekonomian poertanian
terutamajuga bagi warga yang menjadi petani ikan tersebut amplang pipih
mempunyai nilai jual yang cukup tinggi yaitu, harga per kilo nya bisa mencapai Rp100 ribu per kg dan lumyana jika
peluang tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarkat.
Dalam mengembangkan budidaya amplang pipih dan ikan
jelawat ini bupati kotim
menggelar lomba hasil olahan pembuatan amplang pipih dan ikan jelawat.
Belia sangta mendukung acara yang bermanfaat bagi kotawaringin dan bagi
masyarakatnya tersebut. saat ini pula pengrajin kerupuk dan amplang sudah ada
beberapa bahkan belasan di kotawaingin dan doharapkan dapat bersaing dengan
prodik luar. Intuk itu bupati bekerja sama dengan pihak
dinas kelautanb dan perikanan (DKP).
Upaya-upaya untuk mewujudkan kotawaringin menjadi
lebih baik lagi dan semakin dikenal oleh masyarakat luas memang benar. Bahkan
tahun depan bupati menjadikan ikan jelawat sebagai pemecahan rekor Muri yang
sebelumnya juga dilakukan dengan memeilih buah nanas sebagai bahan pemecaha
rekor Muri. Ikan jelawat itu sendiri merupakan ikon kota sampit yang sempat
hilang 70-80 tahun lalu dan dalam bentuk budidaya ini bupati berencana
mengembalikan ikon tersebut termasuk pembagunan ikon jelawat. Bupati
kotim juga memikirkan untuk menjadika ikan jelwat sebagai daya
tarik wisatawan untuk berkunjgun ke kabupaten kotawaringin timur agar semakin
dikenal masyarakat luas.
0 comments:
Post a Comment